Langsung ke konten utama

Program CERIA: Ruang Menulis Jujur dan Konsisten, Bersama Aktivis Literasi dari Forum DAWAI


Jakarta, 8 Mei 2025 — Dunia literasi kembali mendapat angin segar dengan hadirnya program CERIA (Catatan Ekspresi dan Refleksi Inspirasi Aku), sebuah program menulis daring yang membuka ruang refleksi, ekspresi, dan konsistensi bagi pelajar, mahasiswa, dan pemula yang ingin menulis dari hati.

Program ini dibimbing langsung oleh Kak Arkani Dieni Ikrimah, S.I.Kom — seorang aktivis literasi dan pembina generasi muda yang juga merupakan pengurus di Forum DAWAI (Dai Wasathiyah Indonesia), sebuah forum dakwah yang mengusung wajah Islam yang seimbang, penuh hikmah, dan membumi. Kiprah Arkani di Forum DAWAI menjadi wujud nyata misinya: menyebarkan ilmu dan inspirasi agar menjadi manfaat yang luas melalui media tulisan dan coaching personal.

Mengangkat semboyan “Nulis Nggak Harus Jago, Tapi Harus Jujur dan Konsisten”, program CERIA hadir sebagai tempat bertumbuh bersama melalui aktivitas menulis rutin 5 hari sekali selama 20 hari penuh makna.

Temu Perdana:

Sabtu, 10 Mei 2025
Pukul 10.00–11.30 WIB via Zoom
Terbuka untuk pelajar, mahasiswa, dan siapa saja yang ingin mulai menulis dari nol.

Apa Keunggulan Program CERIA?

Bersama Mentor Inspiratif dari Forum DAWAI
Arkani Dieni tidak hanya membagikan teknik menulis, tetapi juga menyelipkan nilai hikmah dalam setiap sesi. Kiprahnya sebagai penggerak Komisi Muslimah dan Generasi Muda di Forum DAWAI membuatnya sangat dekat dengan isu-isu pembinaan karakter dan literasi Islami.

Circle Positif dan Sertifikat Eksklusif
Peserta akan tergabung dalam komunitas suportif yang saling mendorong pertumbuhan, dan akan menerima sertifikat eksklusif sebagai pengakuan atas komitmen mereka.

Peluang Publikasi Karya
Tulisan-tulisan peserta berkesempatan untuk dibukukan atau dipublikasikan dalam platform pilihan, memperluas jangkauan inspirasi mereka.

Menyebarkan Manfaat Lewat Tulisan
CERIA bukan sekadar program menulis, tapi juga gerakan menyampaikan kebaikan dan membangun kesadaran diri melalui kata.


Bagi Anda yang tertarik, segera daftarkan diri melalui tautan berikut: bit.ly/ProgramCeria





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Forum DAWAI Gelar Halalbihalal: Satukan Semangat Dakwah Wasathiyah di Bekasi Timur

Bekasi, 4 Mei 2025 — Forum Dai Wasathiyah Indonesia (DAWAI) menyelenggarakan kegiatan halalbihalal berlokasi di area Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat ukhuwah dan merawat semangat dakwah di tengah dinamika zaman yang terus berubah. Acara ini turut mengundang sejumlah tokoh penting sebagai bentuk dukungan dan pembinaan terhadap gerakan dakwah para dai muda. Hadir dalam kesempatan tersebut KH. Drs. Nur Rasyid, M.Pd.I., M.Si. selaku perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bekasi Timur, para alumni senior Program Kaderisasi Ulama (PKU) MUI Kota Bekasi dari angkatan I hingga III, serta para dosen pembina PKU, seperti KH. Jamalullail, Lc. dan Dr. Sa’dullah, M.Si.. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri bagi Forum DAWAI—yang dibentuk oleh alumni PKU angkatan IV—dalam upaya memberikan arahan, masukan, dan semangat kepada para dai muda agar mampu menjadi pelanjut estafet dakwah di Kota Bekasi secara cerdas, konsisten, ...

OSIS SMPIT Thariq bin Ziyad dan Forum DAWAI Jatimulya, Bekasi Gelar Pelatihan Proposal dan Kemandirian Organisasi Pelajar

Bekasi, 16 Mei 2025 — Semangat kemandirian dan kepemimpinan mewarnai Aula SMPIT Thariq bin Ziyad Jatimulya, Bekasi, saat Forum DAWAI (Dai Wasathiyah Indonesia) bekerja sama dengan OSIS mengadakan pelatihan bertajuk "Merancang Kegiatan dan Membangun Kemandirian Pelajar". Pelatihan ini dihadiri langsung oleh Ketua Forum DAWAI, Dimas Fajri Adha, yang membawakan materi utama seputar penyusunan proposal kegiatan dan strategi membangun jejaring kerja sama (sponsorship edukatif). Dalam penyampaiannya, Dimas menjelaskan bahwa pembuatan proposal bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan bagian dari proses pembelajaran menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan komunikatif. “Ini bukan tentang cari dana, tapi tentang menunjukkan bahwa kita punya rencana yang jelas, niat yang baik, dan kemampuan untuk mewujudkannya bersama,” ujar Dimas. Ia juga membagikan trik dan tips agar organisasi pelajar dapat berjalan efektif, yakni dengan komunikasi yang terbuka dan sikap profesi...

Ashabul Kahfi: Konteks Awal Kisah Tujuh Pemuda

Ashabul Kahfi: Konteks Awal Kisah Tujuh Pemuda 15 Apr 2023, 13:03 WIB Ketujuh pemuda dalam kisah Ashabul Kahfi hidup pada masa Kaisar Decius. Alquran mengandung kisah-kisah yang berhikmah besar. Di antaranya mengenai Para Penghuni Gua (Ashabul Kahfi), yang dinarasikan dalam Surah al-Kahf ayat 9–26. Walaupun firman Allah SWT itu tidak mencantumkan siapa nama mereka, di mana lokasi dan kapan peristiwa yang dimaksud, kisah tersebut benar-benar pernah terjadi. Kalangan sejarawan yang mengkajinya sering merujuk pada konteks sejarah penduduk Upsus (Ephesus). Ephesus merupakan nama kota kuno di pesisir Turki Barat—sekitar tiga kilometer Distrik Selçuk, Provinsi Izmir, Turki. Daerah yang diduga menjadi tempat tinggal Ashab al-Kahfi tidak hanya itu. Selain di sekitar Selçuk, ada pula Gua Eshab-ı Kehf, yang kini sebuah destinasi wisata di wilayah utara Kota Tarsus, Provinsi Mersin. Kemudian, Gua Eshab-ı Kehf Kulliye (Kompleks Utsmaniyyah-Islam) di Distrik Afsin, Provinsi Kahramanmaras. Pemerinta...