Langsung ke konten utama

Malas Sholat? ini Tips nya


    Coba, jujur ke diri sendiri siapa yang masih suka ogah-ogahan sholat, padahal Allah telah memberikan karunia dan rezeki? Yuk, dilawan rasa malas sholat agar kita tidak termasuk golongan yang celaka dalam surat Al Maun karena lalai. Caranya, pakai 3 cara rajin sholat supaya terhindar dari golongan surat Al-Maun.

    1. Set Up Mindset

    awan tulisan mindset

    Ustadz Ahmad Pranggono menyampaikan kalau kita perlu set up mindset shalat agar Allah mengingat kita. Bukankah kalau kita sholat Allah akan ingat kepada kita? Kalau Allah ingat kepada kita, maka Allah juga ingat segala kebutuhan, doa, kepentingan kita.
    Minta tolonglah kepada Allah melalui sholat tepat waktu. Hal ini tertera dalam surat Taha ayat 14:
    اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ
    Artinya: Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku.

    2. Kita butuh Allah

    sholat bersama tepat waktu agar sholat rajin dan bukan orang lalai dalam surat Al-Maun ayat 4-5

    Pada kanal youtube Dompet Dhuafa TV, Ustadz Ahmad Pranggono menuturkan bahwa bukan Allah yang butuh sholat kita, namun kita yang senantiasa membutuhkan Allah untuk menghadapi ketidakpastian masa depan. Sama halnya seperti baterai di telepon genggam, perlu diisi kembali saat sudah lelah.

    Nah, iman kita perlu di charge, kalau tidak maka, semangat kita mati. Bisa jadi spirit kita mati, sehingga kita tidak optimis menghadapi kehidupan di masa depan. Bagaimana mengisi ulang keimanan kita supaya rajin sholat lagi? Ada di poin selanjutnya, ya!

    3. Banyak-banyak doa

    Rasulullah Istighfar saat malas sholat

    Cara terakhir agar rajin sholat dan terhindar dari golongan surat Al-Maun adalah beristighfar. Doa yang paling mustajab adalah istighfar. Maka dari itu, Rasulullah SAW bersabda:
    “ketika aku malas, maka aku beristigfar 100x,”
    Tidak perlu panjang-panjang. Jadi, ketika malas datang saat sholat, segera ucapkan istighfar, lalu kuatkan hati. Setelah sholat akan jauh lebih tenang, lebih optimis, dan jauh memiliki kekuatan yang berlipat dari Allah SWT
    Jadi, kalau kita lagi lemah, perbanyak istighfar supaya semangat sholat kita naik lagi. Karena dengan sholat kita akan mencapai derajat orang-orang yang beruntung.

    Terjemahan Surat Al-Maun Ayat 4-5

    Memang, kadang kita di atas, kadang kita di bawah. Sama seperti semangat kita, kadang semangat tinggi, kadang malas maunya tiduran. Meskipun begitu, ada 1 yang tidak boleh kita lakukan dalam hal kemalasan, yaitu malas melakukan sholat.

    Ustadz Ahmad Pranggono dalam kajiannya di kanal Youtube DD TV menuturkan bahwa kita harus hati-hati saat sedang lalai melakukan sholat. Baik itu tidak melakukan sholat, padahal tidak ada halangan apapun atau tetap sholat, hanya saja selalu di akhir waktu. Itu yang disebut sebagai lalai.

    Al Quran menyebut orang yang lalai atau malas sholat dalam surat Al Maun ayat 4-5:

    فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ
    Artinya: Maka celakalah orang yang shalat
    الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ

    Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya

     

    Yuk, isi ulang keimananmu dengan tausiyah singkat di video di bawah ini! Lalu, bilang ke diri sendiri buat makin rajin sholat tepat waktu, ya!

    Sesibuk apapun kita, jangan pernah lalai dalam sholat! Utamakan sholat demi aktivitas yang lebih tenang. Sholat di awal waktu bikin kita meresapi gerakannya karena tidak merasa dikejar-kejar. Bayangkan kalau mepet, pasti buru-buru, deh!


    Sumber : https://zakat.or.id/tips-saat-malas-sholat-surat-al-maun/

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Forum DAWAI Gelar Halalbihalal: Satukan Semangat Dakwah Wasathiyah di Bekasi Timur

    Bekasi, 4 Mei 2025 — Forum Dai Wasathiyah Indonesia (DAWAI) menyelenggarakan kegiatan halalbihalal berlokasi di area Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat ukhuwah dan merawat semangat dakwah di tengah dinamika zaman yang terus berubah. Acara ini turut mengundang sejumlah tokoh penting sebagai bentuk dukungan dan pembinaan terhadap gerakan dakwah para dai muda. Hadir dalam kesempatan tersebut KH. Drs. Nur Rasyid, M.Pd.I., M.Si. selaku perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bekasi Timur, para alumni senior Program Kaderisasi Ulama (PKU) MUI Kota Bekasi dari angkatan I hingga III, serta para dosen pembina PKU, seperti KH. Jamalullail, Lc. dan Dr. Sa’dullah, M.Si.. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri bagi Forum DAWAI—yang dibentuk oleh alumni PKU angkatan IV—dalam upaya memberikan arahan, masukan, dan semangat kepada para dai muda agar mampu menjadi pelanjut estafet dakwah di Kota Bekasi secara cerdas, konsisten, ...

    OSIS SMPIT Thariq bin Ziyad dan Forum DAWAI Jatimulya, Bekasi Gelar Pelatihan Proposal dan Kemandirian Organisasi Pelajar

    Bekasi, 16 Mei 2025 — Semangat kemandirian dan kepemimpinan mewarnai Aula SMPIT Thariq bin Ziyad Jatimulya, Bekasi, saat Forum DAWAI (Dai Wasathiyah Indonesia) bekerja sama dengan OSIS mengadakan pelatihan bertajuk "Merancang Kegiatan dan Membangun Kemandirian Pelajar". Pelatihan ini dihadiri langsung oleh Ketua Forum DAWAI, Dimas Fajri Adha, yang membawakan materi utama seputar penyusunan proposal kegiatan dan strategi membangun jejaring kerja sama (sponsorship edukatif). Dalam penyampaiannya, Dimas menjelaskan bahwa pembuatan proposal bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan bagian dari proses pembelajaran menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan komunikatif. “Ini bukan tentang cari dana, tapi tentang menunjukkan bahwa kita punya rencana yang jelas, niat yang baik, dan kemampuan untuk mewujudkannya bersama,” ujar Dimas. Ia juga membagikan trik dan tips agar organisasi pelajar dapat berjalan efektif, yakni dengan komunikasi yang terbuka dan sikap profesi...

    Ashabul Kahfi: Konteks Awal Kisah Tujuh Pemuda

    Ashabul Kahfi: Konteks Awal Kisah Tujuh Pemuda 15 Apr 2023, 13:03 WIB Ketujuh pemuda dalam kisah Ashabul Kahfi hidup pada masa Kaisar Decius. Alquran mengandung kisah-kisah yang berhikmah besar. Di antaranya mengenai Para Penghuni Gua (Ashabul Kahfi), yang dinarasikan dalam Surah al-Kahf ayat 9–26. Walaupun firman Allah SWT itu tidak mencantumkan siapa nama mereka, di mana lokasi dan kapan peristiwa yang dimaksud, kisah tersebut benar-benar pernah terjadi. Kalangan sejarawan yang mengkajinya sering merujuk pada konteks sejarah penduduk Upsus (Ephesus). Ephesus merupakan nama kota kuno di pesisir Turki Barat—sekitar tiga kilometer Distrik Selçuk, Provinsi Izmir, Turki. Daerah yang diduga menjadi tempat tinggal Ashab al-Kahfi tidak hanya itu. Selain di sekitar Selçuk, ada pula Gua Eshab-ı Kehf, yang kini sebuah destinasi wisata di wilayah utara Kota Tarsus, Provinsi Mersin. Kemudian, Gua Eshab-ı Kehf Kulliye (Kompleks Utsmaniyyah-Islam) di Distrik Afsin, Provinsi Kahramanmaras. Pemerinta...