Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Life's Too Short to Worry So Much

Life’s Too Short to Worry So Much: Inspirasi untuk Jiwa yang Terlalu Sibuk Cemas Oleh : Dimas Fajri Adha, SE. Kita hidup di zaman yang menuntut banyak hal: performa tinggi, stabilitas finansial, relasi yang ideal. Akibatnya, banyak dari kita terjebak dalam overthinking. Kita takut gagal, takut miskin, takut ditinggal, takut tidak mencapai ekspektasi dunia. Tapi, pertanyaannya: apakah hidup ini memang untuk dicemaskan? Ataukah untuk dijalani dengan tenang dan iman yang matang? Hidup ini terlalu singkat untuk kita habiskan dalam bayang-bayang kecemasan. Dunia ini bukan untuk dimiliki, tapi untuk dilalui—dengan sabar dan syukur. 1. Perspektif Ilmiah: Kecemasan dan Kerusakan Sistemik Studi dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa stres kronis dapat merusak sistem imun, mempercepat penuaan sel, dan menjadi penyebab utama penyakit jantung, tekanan darah tinggi, bahkan depresi. Dalam bahasa ringkas: terlalu banyak cemas membuat kita “mati lebih cepat” secara fisik dan psikis....

Yakinlah dengan Pilihanmu, Jangan Pernah Ragu

Arba'in Nawawi (Hadis ke-11) yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan an-Nasa'i, dan dinilai hasan sahih. Berikut teks Arab dan sumbernya: > دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَىٰ مَا لَا يَرِيبُكَ، فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ، وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ "Tinggalkanlah sesuatu yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu. Karena kebenaran itu membawa ketenangan, dan dusta itu menimbulkan keraguan." — HR. at-Tirmidzi no. 2518, dinilai hasan sahih Hadis ini juga disebut dalam Sunan an-Nasa’i (no. 5711). Imam Nawawi memasukkannya ke dalam Arba'in Nawawi karena maknanya sangat penting dalam membentuk sikap hati-hati dan menjaga integritas iman. Hadis ini sering dijadikan pegangan dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam aspek fikih, adab, dan akhlak, karena mengajarkan prinsip kehati-hatian dan kejujuran dalam sikap hati dan tindakan. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Tinggalkan sesuatu yang bikin kamu ragu, dan pilihlah yang bikin kamu yakin." (HR. Tirmi...

DASAR-DASAR MANTIQ (Logika Dasar dalam Islam)

Level Pemula: Untuk Dakwah dan Tadabbur 1. Apa Itu Mantiq? Definisi: Mantiq secara bahasa berarti “ucapan yang runtut.” Secara istilah, mantiq adalah ilmu yang mempelajari cara berpikir yang benar agar terhindar dari kesalahan dalam memahami atau menyimpulkan sesuatu. Dalil Indikatif: > “Afala ta'qilun?” – (Apakah kalian tidak berpikir?) – (QS. Al-Baqarah: 44, dan banyak lainnya) → Al-Qur’an mendorong penggunaan akal yang benar. Ungkapan "afalā ta‘qilūn" (أَفَلَا تَعْقِلُونَ) yang bermakna "maka apakah kalian tidak menggunakan akal?" adalah ungkapan Al-Qur’an yang sering diulang dalam konteks seruan untuk berpikir, merenung, dan menggunakan akal sehat. Dalil dan Referensinya Frasa "أَفَلَا تَعْقِلُونَ" muncul dalam banyak ayat, di antaranya: 1. Surah Al-Baqarah ayat 44 > أَتَأْمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ ٱلْكِتَـٰبَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ > “Mengapa kamu menyuruh orang lain berbuat kebajikan, sedangka...

WAKAF: STRATEGI DAKWAH DAN FONDASI PERADABAN ISLAM

Dalam sejarah Islam, dakwah bukan hanya soal ceramah atau khutbah. Dakwah adalah proyek besar perubahan peradaban, dan salah satu penopangnya yang utama adalah wakaf. Ia bukan sekadar amal jariah, tapi sistem ekonomi sosial Islam yang menopang peradaban dan dakwah sepanjang zaman. 1. Wakaf dalam Al-Qur’an dan Sunnah a. Dalil Al-Qur’an tentang Infaq dan Sedekah Abadi Allah berfirman: > "مَثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ، فِي كُلِّ سُنبُلَةٍۢ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَـٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٲسِعٌ عَلِيمٌ" > “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tangkai seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.” — (QS. Al-Baqarah: 261) Ayat ini digunakan oleh para ulama sebagai landasan nilai dasar wakaf, yakni amal yang terus berbuah, walau pelakunya telah tiada. ...