Langsung ke konten utama

Nasihat Agung dari Rasulullah SAW


5 Pesan Jibril kepada Manusia Paling Mulia
 oleh Fauzan Hidayat
pesan jibrilSaudaraku, sebagai seorang muslim yang mengimani perkara yang gaib, kita menyadari bahwa kehidupan ini adalah fana. Kematian merupakan keniscayaan yang tak satu pun makhluk dapat menghindar darinya. Oleh karena itu, semestinya kita selalu menyadari hal tersebut agar senantiasa membekali diri dengan amal saleh sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dalam mengarungi kehidupan ini pula, Allah Ta’ala memberikan kita anugerah yang begitu sempurna dalam bentuk lahiriah maupun batiniah. Tidak hanya tubuh dengan segala kelengkapan fungsi organnya, Allah Ta’ala juga memberikan kita berbagai macam perasaan jiwa, mulai dari rasa cinta, senang, suka, sedih, marah, kecewa, dan berbagai rasa yang tak kasat mata, namun dapat dirasakan sebagai pelengkap jati diri seorang manusia.

Maka, dengan anugerah lahir dan batin tersebut, Allah Ta’ala memberikan kepada kita kesempatan untuk melaksanakan berbagai amal saleh guna memperoleh karunia dan rahmat-Nya berupa kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Namun, di samping itu, kita juga diberikan ujian dengan berbagai macam cobaan, godaan, dan bisikan makhluk-Nya dari golongan jin dan manusia. Perbuatan dan tingkah laku kita, akan selalu berada dalam pengawasan Allah Ta’ala.

Karena itu, sebagai hamba Allah yang diberikan anugerah lahir dan batin dalam mengarungi kehidupan yang fana dan penuh dengan ujian dan cobaan ini, kita membutuhkan tuntunan yang fundamental dari seorang suri teladan yang telah dijamin oleh Allah integritasnya, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Allah Ta’ala berfirman,


ู„َู‚َุฏْ ูƒَุงู†َ ู„َูƒُู…ْ ูِูŠْ ุฑَุณُูˆْู„ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงُุณْูˆَุฉٌ ุญَุณَู†َุฉٌ ู„ِّู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ูŠَุฑْุฌُูˆุง ุงู„ู„ّٰู‡َ ูˆَุงู„ْูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุงٰุฎِุฑَ ูˆَุฐَูƒَุฑَ ุงู„ู„ّٰู‡َ ูƒَุซِูŠْุฑًุงۗ

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS.Al-Ahzab: 21)

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan manusia mulia yang telah berhasil memanfaatkan anugerah lahiriah dan batiniah tersebut selama menjalani kehidupan fana ini dengan berbagai halangan dan rintangan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kita berbagai petuah kehidupan untuk kita jalani.

Tapi jangan lupa, ada sebuah amalan yang sangat mulia. Amalan ini menjadi rutinitas Sang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang apabila kita ikuti dengan ikhlas dan sesuai tuntunan nabawi, maka kita akan menjadi hamba Allah yang mulia yang hanya bergantung kepada Allah Ta’ala, yaitu salat malam.

Saudaraku, tahukah kita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendapatkan nasihat dari malaikat Jibril ‘alaihissalam yang menyampaikan pesan penting untuk kita semua perihal kehidupan dan kematian, cinta dan perpisahan, perbuatan dan balasan, serta kemuliaan dan salat malam.


Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ุฃุชุงู†ูŠ ุฌุจุฑูŠู„ُ ، ูู‚ุงู„ : ูŠุง ู…ุญู…ุฏُ ุนِุดْ ู…ุง ุดุฆุชَ ูุฅู†ูƒ ู…ูŠِّุชٌ ، ูˆุฃุญุจِุจْ ู…ุง ุดุฆุชَ ، ูุฅู†ูƒ ู…ُูุงุฑِู‚ُู‡ ، ูˆุงุนู…ู„ْ ู…ุง ุดุฆุชَ ูุฅู†ูƒ ู…َุฌุฒِูŠٌّ ุจู‡ ، ูˆุงุนู„ู…ْ ุฃู†َّ ุดุฑَูَ ุงู„ู…ุคู…ู†ِ ู‚ูŠุงู…ُู‡ ุจุงู„َّู„ูŠู„ِ ، ูˆุนِุฒَّู‡ ุงุณุชุบู†ุงุคู‡ ุนู† ุงู„ู†ุงุณِ

“Jibril ‘alaihissalam pernah datang kepadaku seraya berkata, ‘Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, sesungguhnya engkau akan menjadi mayit. Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya. Dan beramallah semaumu, sesungguhnya engkau akan menuai balasannya. Dan ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin terletak pada salat malam dan kehormatannya adalah rasa kecukupan dari manusia.’” (HR. Thabrani dan dinilai hasan oleh Syekh Al-Albani rahimahullah dalam Silsilah Ahadits Shahihah, no. 831)


Pertama: Hiduplah sesukamu, sesungguhnya kamu pasti akan menjadi mayit
Kedua: Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya
Ketiga: Beramallah semaumu, sesungguhnya engkau akan menuai balasannya
Keempat: Kemuliaan seorang mukmin terletak pada salat malam
Kelima: Kehormatan seorang mukmin adalah pada saat ia tidak lagi bergantung pada manusia


© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/76914-5-pesan-jibril-kepada-manusia-paling-mulia.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Life's Too Short to Worry So Much

Life’s Too Short to Worry So Much: Inspirasi untuk Jiwa yang Terlalu Sibuk Cemas Oleh : Dimas Fajri Adha, SE. Kita hidup di zaman yang menuntut banyak hal: performa tinggi, stabilitas finansial, relasi yang ideal. Akibatnya, banyak dari kita terjebak dalam overthinking. Kita takut gagal, takut miskin, takut ditinggal, takut tidak mencapai ekspektasi dunia. Tapi, pertanyaannya: apakah hidup ini memang untuk dicemaskan? Ataukah untuk dijalani dengan tenang dan iman yang matang? Hidup ini terlalu singkat untuk kita habiskan dalam bayang-bayang kecemasan. Dunia ini bukan untuk dimiliki, tapi untuk dilalui—dengan sabar dan syukur. 1. Perspektif Ilmiah: Kecemasan dan Kerusakan Sistemik Studi dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa stres kronis dapat merusak sistem imun, mempercepat penuaan sel, dan menjadi penyebab utama penyakit jantung, tekanan darah tinggi, bahkan depresi. Dalam bahasa ringkas: terlalu banyak cemas membuat kita “mati lebih cepat” secara fisik dan psikis....

Forum DAWAI Gelar Halalbihalal: Satukan Semangat Dakwah Wasathiyah di Bekasi Timur

Bekasi, 4 Mei 2025 — Forum Dai Wasathiyah Indonesia (DAWAI) menyelenggarakan kegiatan halalbihalal berlokasi di area Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat ukhuwah dan merawat semangat dakwah di tengah dinamika zaman yang terus berubah. Acara ini turut mengundang sejumlah tokoh penting sebagai bentuk dukungan dan pembinaan terhadap gerakan dakwah para dai muda. Hadir dalam kesempatan tersebut KH. Drs. Nur Rasyid, M.Pd.I., M.Si. selaku perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bekasi Timur, para alumni senior Program Kaderisasi Ulama (PKU) MUI Kota Bekasi dari angkatan I hingga III, serta para dosen pembina PKU, seperti KH. Jamalullail, Lc. dan Dr. Sa’dullah, M.Si.. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri bagi Forum DAWAI—yang dibentuk oleh alumni PKU angkatan IV—dalam upaya memberikan arahan, masukan, dan semangat kepada para dai muda agar mampu menjadi pelanjut estafet dakwah di Kota Bekasi secara cerdas, konsisten, ...

DASAR-DASAR MANTIQ (Logika Dasar dalam Islam)

Level Pemula: Untuk Dakwah dan Tadabbur 1. Apa Itu Mantiq? Definisi: Mantiq secara bahasa berarti “ucapan yang runtut.” Secara istilah, mantiq adalah ilmu yang mempelajari cara berpikir yang benar agar terhindar dari kesalahan dalam memahami atau menyimpulkan sesuatu. Dalil Indikatif: > “Afala ta'qilun?” – (Apakah kalian tidak berpikir?) – (QS. Al-Baqarah: 44, dan banyak lainnya) → Al-Qur’an mendorong penggunaan akal yang benar. Ungkapan "afalฤ ta‘qilลซn" (ุฃَูَู„َุง ุชَุนْู‚ِู„ُูˆู†َ) yang bermakna "maka apakah kalian tidak menggunakan akal?" adalah ungkapan Al-Qur’an yang sering diulang dalam konteks seruan untuk berpikir, merenung, dan menggunakan akal sehat. Dalil dan Referensinya Frasa "ุฃَูَู„َุง ุชَุนْู‚ِู„ُูˆู†َ" muncul dalam banyak ayat, di antaranya: 1. Surah Al-Baqarah ayat 44 > ุฃَุชَุฃْู…ُุฑُูˆู†َ ูฑู„ู†َّุงุณَ ุจِูฑู„ْุจِุฑِّ ูˆَุชَู†ุณَูˆْู†َ ุฃَู†ูُุณَูƒُู…ْ ูˆَุฃَู†ุชُู…ْ ุชَุชْู„ُูˆู†َ ูฑู„ْูƒِุชَู€ٰุจَ ۚ ุฃَูَู„َุง ุชَุนْู‚ِู„ُูˆู†َ > “Mengapa kamu menyuruh orang lain berbuat kebajikan, sedangka...