Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Jiwa yang Tenang yang memasuki Surga

An’am/6:151] Dan makna yang kedua dari an-nafs adalah ruh yang dengannya jasad bisa hidup, sebagaimana dalam firman Allรขh Subhanahu wa Ta’ala : ุฅِู†َّ ุงู„ู†َّูْุณَ ู„َุฃَู…َّุงุฑَุฉٌ ุจِุงู„ุณُّูˆุกِ ุฅِู„َّุง ู…َุง ุฑَุญِู…َ ุฑَุจِّูŠ ۚ ุฅِู†َّ ุฑَุจِّูŠ ุบَูُูˆุฑٌ ุฑَุญِูŠู…ٌ Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada keburukan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Rabb ku. Sesungguhnya Rabb ku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Yรปsuf/12:53] Makna kedua inilah yang dimaksud dalam surat al-Fajr yang sedang kita bahas ini. ARTI AN-NAFSU AL-MUTHMAINNAH Para Ulama berselisih pendapat tentang arti dari an-nafsu al-muthmainnah pada ayat ini dan juga berselisih kapankah perkataan ini diucapkan kepada jiwa tersebut. Di antara arti yang disebutkan oleh para Ulama adalah sebagai berikut: Dia adalah al-mushaddiqah (jiwa yang membenarkan atau mengimani) apa yang Allรขh Azza wa Jalla firman. Ini adalah pendapat Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma dan pendapat al-Hasan rahimahullah mirip dengan ini yaitu: jiwa yang membena...