Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Kisah Orang Beriman yang Dibakar dalam Parit

Kisah ini dikenal dengan kisah  ashabul ukhdud  yaitu orang-orang yang membakar orang beriman dalam parit. Orang-orang yang beriman ini tetap teguh pada keimanan mereka pada Allah, hingga raja di masa itu marah dan membakar mereka hidup-hidup. Kisah ini mengajarkan wajibnya bersabar dalam berpegang teguh pada kebenaran meskipun harus disakiti.   Kisah ini disebutkan dalam firman Allah, وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ (1) وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ (2) وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ (3) قُتِلَ أَصْحَابُ الْأُخْدُودِ (4) النَّارِ ذَاتِ الْوَقُودِ (5) إِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُودٌ (6) وَهُمْ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ بِالْمُؤْمِنِينَ شُهُودٌ (7) وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ (8) الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ (9) “ Demi langit yang mempunyai gugusan bintang, dan hari yang dijanjikan, dan yang menyaksikan dan yang disaksikan. Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit yang berapi (di...

Kisah Abu Qilabah Mengajarkan Sabar & Syukur kepada Allah

Bagi yang sering mengamati isnad hadits, nama Abu Qilabah tidaklah asing, karena sering disebutkan dalam isnad-isnad hadits. Terutama, karena ia seorang perawi yang meriwayatkan hadits dari sahabat Anas bin Malik. Sahabat ini merupakan salah seorang dari tujuh sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, nama Abu Qilabah sering disebut secara berulang-ulang, seiring diulangnya nama Anas bin Malik. Ibnu Hibban di dalam ats-Tsiqot menyebutkan kisah menakjubkan tentangnya, yang menunjukan kekuatan keimanan Abu Qibalah kepada Allah. Beliau bernama ‘Abdullah bin Zaid al Jarmi, salah seorang dari para ahli ibadah dan ahli zuhud yang berasal dari al Bashroh. Beliau meriwayatkan hadits dari sahabat Anas bin Malik dan sahabat Malik bin al Huwairits Radhiyallahu anhuma. Beliau wafat di Negeri Syam pada tahun 104 Hijriah, yaitu pada masa kekuasaan Yazid bin ‘Abdil-Malik. ‘Abdullah bin Muhammad berkata: Aku keluar menuju tepi pantai unt...

Sabar Dalam Islam

KEUTAMAAN SABAR DALAM ISLAM Sabar dalam agama Islam memiliki keutamaan dan manfaat yang sangat besar. Karena sabar adalah termasuk perilaku mulia yang sangat perlu untuk di lakukan oleh seluruh umat. Dengan sabar masalah yang kita hadapi jadi terasa lebih ringan, dengan sabar masalah yang kita hadapi bisa diselesaikan dengan lebih efektif, dengan sabar masalah yang kita hadapi dapat diselesaikan tanpa menyisakan rasa sakit hati atau menimbulkan rasa sakit hati lainnya, dengan sabar pula kita akan senantiasa menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan tenteram tanpa merasa gelisah apalagi ber-muram hati. Hakikat Sabar Sabar adalah salah satu terapi penyakit hati. Kata sabar mudah diucapkan namun aplikasinya dalam kehidupan butuh kesungguhan. Ketika seseorang yang mendapat musibah dapat  menghadapinya dengan ikhlas dan sabar, maka Allah akan menaikkan  keimanannya dan menyediakan pahala baginya menjadi salah satu keutamaan sabar. Allah SWT tidak akan pernah memberikan cobaan ata...

Masih sering keliru penggunaan Subhanallah dan Masyaallah

Masih sering keliru penggunaan Subhanallah dan Masyaallah Arti Subhanallah dan Masyaallah, Ketahui Perbedaan hingga Manfaatnya Salah satu upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah dengan cara  berzikir . Berdoa seraya memuji Sang Pencipta secara sungguh-sungguh dapat membuat hati menjadi lebih tentram dan terlindung dari marabahaya. Umat muslim dapat berzikir dengan mengucap  subhanallah  dan  masyaallah . Kedua lafaz tersebut sama-sama diungkapkan sebagai wujud mengagungkan kuasa Allah SWT. Meski begitu, rupanya terdapat perbedaan  arti  subhanallah  dan  masyaallah  yang harus diketahui umat Muslim. Berikut penjelasannya. 1. Arti subhanallah Subhanallah  yang berarti Maha Suci Allah kerap diucapkan saat berzikir setelah menunaikan salat.  Subhanallah  sendiri terdiri dari kata  subhana  dan Allah. Di mana  subhana  berasal dari kata  sabahana-yasbahu  yang artinya menjauh (dari hal-hal yang ...